Alasan Kentut Bisa Deteksi Penyakit
Friday, 28 July 2017
Add Comment
Alasan Kentut Bisa Deteksi Penyakit - Setiap orang pasti pernah buang angin, karena hal ini merupakan suatu hal yang alamiah terjadi. meskipun begitu, buang angin atau kentut yang dihasilkan itu berbeda-beda. Ada yang mengeluarkan bunyi ataupun yang cuma senyap saja dan meninggalkan bau yang menusuk ke lubang hidung.
Baca Juga : Alasan Kenapa Sering Merasa Kembung!
Banyak yang mengganggap buang angin yang mengeluarkan bau tak sedap ini sebagai hal yang terbilang memalukan. Padahal kalau kamu mengetahui lebih dalam lagi akan manfaat dari kentut itu sendiri, kamu pasti tidak akan menyepelekannya lagi. Nah, kali ini ziesehat, akan berikan info mengenai manfaat kentut sebagai pendeteksi suatu penyakit.
Inilah alasannya, kenapa kita bisa kentut!
Kentut ini sendiri dihasilkan oleh tubuh kita, yang mana tubuh kita tersebut kemasukan udara. Misalnya saja pada saat kita makan, minum, menelan air liur, bernapas terburu-buru, ataupun saat berbicara, tanpa disadari kita juga ikut menelan udara. Nah, udara yang tertelan itulah nantinya akan berkumpul di dalam usus. Udara yang berada dalam sistem pencernaan tubuh itu sebagian besar terdiri dari oksigen dan nitrogen.
Baca Juga : 8 Kebiasaan Sehat ang Dapat Berakibat Buruk
Pada saat kita mencerna suatu makanan, tubuh nantinya akan melepas gas yang diproduksi oleh bakteri dalam usus. Kumpulan bakteri ini akan menghasilkan gas pada saat mereka memecah gula dan sari pati yang sulit dicerna oleh tubuh. Bisa juga, bakteri tersebut berinteraksi dengan makanan fermentasi, menghasilkan asam dan gas. Maka nantinya keluarlah gas tersebut dan dinamai dengan kentut. Bau atau tidaknya kentut, biasanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Jenis kentut yang bisa deteksi penyakit
1. Kentut dengan bau normal
Bau kentut yang masih dianggap normal itu biasanya menghasilakn bau yang tidak terlalu menyengat dan seperti bau kentut pada umumnya. Biasanya kentut jenis ini dihasilkan oleh gas dari hasil olahan beberapa makanan seperti brokoli, kembang kol, daging mereah, susu dan produk susu, bawang, serta gandum dan juga roti gandum utuh. Kentut jenis ini menandakan bahwa tubuh Anda dalam keadaan sehat dan masih normal.
Meskipun begitu, jika aroma kentut Anda tercium seperti kombinasi daging dan telur, hal tersebut biasanya menandakan tingginya kadar hidrogen sulfida yang bisa menjadi indikator kerusakan usus, infeksi peradangan saluran pencernaan, atau bahkan kanker usus.
2. Kentut yang sangat bau
Hayo siapa yang pernah kentut yang memiliki aroma sangat bau? Nah, kentut ini biasanya akan keluar jika ingin BAB dan juga disebabkan oleh makanan yang memiliki serat tinggi ataupun makanan yang mengandung tinggi hydrogen sulfide, seperti brokoli, kembang kol, dan juga kacang-kacangan.
Nah, biasanya gas yang kamu keluarkan tersebut memiliki bau yang tengik menandakan kamu sedang sembelit. Feses terdiri dari banyak bakteri, sehingga pada saat feses menumpuk di perut dan tidak bergerak, bakteri-bakteri ini akan berakumulasi dan berinteraksi, memfermentasikan feses dan melepaskan gas yang lebih bau dari biasanya.
3. Kentut yang tidak berbunyi
Kentut yang tidak meimbulkan bunyi ini, biasanya memiliki hubungan dengan apa yang Anda makan sebelumnya. Sederhana sekali, tidak berbunyi, kadang pelan dan memiliki durasi agak lama dan berulang. Kentut jenis ini diakibatkan oleh gas yang keluar melewati rektum sehingga menyebabkan getaran-getaran di permukaan anus.
Tinggi-rendah atau panjang-pendeknya suatu nada suara pada kentut akan bergantung pada keketatan sfingter atau cincin otot lurik yang mengelilingi kanal anus serta kecepatan gas yang dikeluarkan. Memang beberapa orang dapat menahan kentut biar tidak keluar, tapi pada malam hari kamupun akan lebih cenderung untuk melepaskannya, bahkan diertai dengan bunyi yang agak nyaring. Karena pada saat itu otot sfingter kamu dalam keadaan rileks.
4. Sering kentut
Nah, kalau untuk yang sering kentut nih, emangnya mereka masuk angin terus ya? Biasanya orang dikatakan sering kentut itu akan mengeluarkan gas lebih dari 22 kali dalam sehari. hal ini bisa disebabkan oleh faktor makanan yang akan etrus memproduksi gas dalam kadar yang tinggi
Seperti banyak minum kopi, makanan yang mengandung karbohidrat dan juga beberapa makanan lainnya yang sulit untuk dicerna oleh usus. Ataupun juga bisa disebabkan oleh terburu-buru dalam makan, sehingga kadar udara yang masukpun semakin banyak.
Namun, bukan berarti perilaku ini dapat membahayakan kesehatan dan tentu semua kebiasaaan tersebut bisa diubah. Nah, kentut jenis ini biasanya menandakan bahwa kamu mengalami perut kembung, diare ataupun lagi stres.
Nah, itulah alasannya kenapa kentut bisa mendeteksi suatu penyakit. Meskipun begitu, kentut tetap menjadi manfaat buat kesehatan tubuh. dengan kentutlah udara-udara yang berada dalam tubuh bisa keluar dan ada perasaan lega yang didapatkan ketika sudah melepaskannya.
Baca Juga : Alasan Kenapa Sering Merasa Kembung!
Sumber : Google |
Banyak yang mengganggap buang angin yang mengeluarkan bau tak sedap ini sebagai hal yang terbilang memalukan. Padahal kalau kamu mengetahui lebih dalam lagi akan manfaat dari kentut itu sendiri, kamu pasti tidak akan menyepelekannya lagi. Nah, kali ini ziesehat, akan berikan info mengenai manfaat kentut sebagai pendeteksi suatu penyakit.
Inilah alasannya, kenapa kita bisa kentut!
Kentut ini sendiri dihasilkan oleh tubuh kita, yang mana tubuh kita tersebut kemasukan udara. Misalnya saja pada saat kita makan, minum, menelan air liur, bernapas terburu-buru, ataupun saat berbicara, tanpa disadari kita juga ikut menelan udara. Nah, udara yang tertelan itulah nantinya akan berkumpul di dalam usus. Udara yang berada dalam sistem pencernaan tubuh itu sebagian besar terdiri dari oksigen dan nitrogen.
Baca Juga : 8 Kebiasaan Sehat ang Dapat Berakibat Buruk
Pada saat kita mencerna suatu makanan, tubuh nantinya akan melepas gas yang diproduksi oleh bakteri dalam usus. Kumpulan bakteri ini akan menghasilkan gas pada saat mereka memecah gula dan sari pati yang sulit dicerna oleh tubuh. Bisa juga, bakteri tersebut berinteraksi dengan makanan fermentasi, menghasilkan asam dan gas. Maka nantinya keluarlah gas tersebut dan dinamai dengan kentut. Bau atau tidaknya kentut, biasanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Jenis kentut yang bisa deteksi penyakit
Sumber : Google |
1. Kentut dengan bau normal
Bau kentut yang masih dianggap normal itu biasanya menghasilakn bau yang tidak terlalu menyengat dan seperti bau kentut pada umumnya. Biasanya kentut jenis ini dihasilkan oleh gas dari hasil olahan beberapa makanan seperti brokoli, kembang kol, daging mereah, susu dan produk susu, bawang, serta gandum dan juga roti gandum utuh. Kentut jenis ini menandakan bahwa tubuh Anda dalam keadaan sehat dan masih normal.
Meskipun begitu, jika aroma kentut Anda tercium seperti kombinasi daging dan telur, hal tersebut biasanya menandakan tingginya kadar hidrogen sulfida yang bisa menjadi indikator kerusakan usus, infeksi peradangan saluran pencernaan, atau bahkan kanker usus.
2. Kentut yang sangat bau
Hayo siapa yang pernah kentut yang memiliki aroma sangat bau? Nah, kentut ini biasanya akan keluar jika ingin BAB dan juga disebabkan oleh makanan yang memiliki serat tinggi ataupun makanan yang mengandung tinggi hydrogen sulfide, seperti brokoli, kembang kol, dan juga kacang-kacangan.
Nah, biasanya gas yang kamu keluarkan tersebut memiliki bau yang tengik menandakan kamu sedang sembelit. Feses terdiri dari banyak bakteri, sehingga pada saat feses menumpuk di perut dan tidak bergerak, bakteri-bakteri ini akan berakumulasi dan berinteraksi, memfermentasikan feses dan melepaskan gas yang lebih bau dari biasanya.
3. Kentut yang tidak berbunyi
Kentut yang tidak meimbulkan bunyi ini, biasanya memiliki hubungan dengan apa yang Anda makan sebelumnya. Sederhana sekali, tidak berbunyi, kadang pelan dan memiliki durasi agak lama dan berulang. Kentut jenis ini diakibatkan oleh gas yang keluar melewati rektum sehingga menyebabkan getaran-getaran di permukaan anus.
Tinggi-rendah atau panjang-pendeknya suatu nada suara pada kentut akan bergantung pada keketatan sfingter atau cincin otot lurik yang mengelilingi kanal anus serta kecepatan gas yang dikeluarkan. Memang beberapa orang dapat menahan kentut biar tidak keluar, tapi pada malam hari kamupun akan lebih cenderung untuk melepaskannya, bahkan diertai dengan bunyi yang agak nyaring. Karena pada saat itu otot sfingter kamu dalam keadaan rileks.
4. Sering kentut
Nah, kalau untuk yang sering kentut nih, emangnya mereka masuk angin terus ya? Biasanya orang dikatakan sering kentut itu akan mengeluarkan gas lebih dari 22 kali dalam sehari. hal ini bisa disebabkan oleh faktor makanan yang akan etrus memproduksi gas dalam kadar yang tinggi
Seperti banyak minum kopi, makanan yang mengandung karbohidrat dan juga beberapa makanan lainnya yang sulit untuk dicerna oleh usus. Ataupun juga bisa disebabkan oleh terburu-buru dalam makan, sehingga kadar udara yang masukpun semakin banyak.
Namun, bukan berarti perilaku ini dapat membahayakan kesehatan dan tentu semua kebiasaaan tersebut bisa diubah. Nah, kentut jenis ini biasanya menandakan bahwa kamu mengalami perut kembung, diare ataupun lagi stres.
Nah, itulah alasannya kenapa kentut bisa mendeteksi suatu penyakit. Meskipun begitu, kentut tetap menjadi manfaat buat kesehatan tubuh. dengan kentutlah udara-udara yang berada dalam tubuh bisa keluar dan ada perasaan lega yang didapatkan ketika sudah melepaskannya.
0 Response to "Alasan Kentut Bisa Deteksi Penyakit"
Post a Comment
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....