Yuk, Kenali Kanker Otak
Sunday, 5 February 2017
Add Comment
Kanker otak merupakan tumor otak ganas yang dapat menyebarluas dengan begitu cepat ke bagian lain dari otak dan juga tulang belakang. Kanker otak itu sendiri terjadi akibat dari suatu pertumbuhan sel-sel di otak yang bersifat abnormal atau tidak terkontrol yang bersifat ganas artinya dapat menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya. Baca juga: Makanan penurun resiko kanker payudara.
Memang kanker otak dengan tumor otak ini memiliki kesamaan, tetapi perlu diketahui bahwa tumor otak ini kebanyakan bersifat tidak ganas. Kalaupun tumor ini sudah terbilang ganas, maka bukan tumor lagi disebut tetapi kanker otak. Tidak semua tumor otak memiliki sifat yang ganas dan juga bisa digolongkan sebagai kanker.
Adapun untuk Tumor otak itu sendiri merupakan suatu jaringan massa yang terbentuk akibat dari pertumbuhan sel-sel otak yang tidak terkontrol dengan baik atau sering disebut dengan abnormal. Pada bagian otak ini, tumor dapat berkembang dari sel yang menyusun jaringan otak, dari saraf yang keluar-masuk ke otak, dan juga dari selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang (meninges). Tumor otak ini diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu primer dan sekunder. Kalau tumor otak primer merupakan tumor yang muncul pada otak, sedangkan tumor otak sekunder merupakan tumor yang berasal dari bagian tubuh lainnya namun juga menyebar ke otak.
Baca juga : 18 Bahaya jika kekurangan vitamin D, E, dan K
Dari kasus kanker otak yang terjadi itu, kebanyakan berjenis kanker otak sekunder. Di mana sel-sel kanker otak tersebut berasal dari organ tubuh lainnya yang kemudian menyebarluas kebagian otak. Kalau dilihat dari segi perkembangannya serta kecepatan pertumbuhan dan juga penyebarannya, keganasan tumor otak ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 tingkatan yaitu:
• Stadium 1 dan 2: Umumnya nya bersifat jinak.
• Stadium 3 dan 4: Biasanya bersifat ganas, dan bisa dikatakan sebagai ‘kanker’.
Nah, pembahasan kali ini mengarah kepada tumor otak stadium 3 dan 4. Yang mana tumor otak tersebut biasanya tingkat keganasannya meningkat dan bisa dikatakan sebagai kanker otak.
Siapa saja yang beresiko terkena kanker otak?
Perlu Anda ketahui bahwa tumor otak itu tidaklah mengenal usia dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2012 ada sekitar 4900 kasus kanker otak yang telah terjadi di Indonesia ini. Kalau dilihat dari segi jenis kelaminnya, maka pengidap kanker otak ini lebih sering dialami oleh para wanita dibandingkan para pria. Penyakit genetik seperti neurofibromatosis (penyakit genetik yang menyebabkan tumor tumbuh di saraf) bisa meningkatkan risiko munculnya tumor otak. Namun, penyebab utama dari kebanyakan tumor otak belum diketahui.
Bukan hanya merasakan sakit kepala saja, tetapi penderita tumor otak ini juga memiliki gejala-gejala lainnya
Gejala tumor otak tersebut bervariasi dari satu penderita ke penderita lainnya, semua itu tergantung pada ukuran dan kondisi bagian otak yang terjangkit. Tumor bisa membuat area otak yang terserang tersebut, tidak akan berfungsi dengan baik atau seperti normalnya lagi. Selain itu, jaga dapat menekan jaringan otak sehingga dapat mengakibatkan penderita tumor otak ini merasakan sakit kepala yang begitu hebat disertai dengan kejang-kejang. Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas tadi, berikut ini beberapa gejala umum tumor otak yang lain:
• Kelelahan berlebihan dan mudah mengantuk.
• Gangguan penglihatan.
• Gangguan berjalan dan berbicara.
• Muntah-muntah.
• Pengobatan Kanker Otak
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari pengobatan kanker otak, yaitu:
• Tipe sel otak yang menjadi tumor.
• Letak tumor di dalam otak.
• Kondisi kesehatan dan umur penderita saat didiagnosis dengan tumor.
Penyakit seperti ini harus ditangani dengan cepat, karena kanker otak ini akan sangat mudah untuk menyebar dan merusak bagian dari otak dan saraf tulang belakang. Bahkan juga akan menyebar ke bagian organ lainnya. Biasanya para dokter akan menanganinya dengan melakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin. Proses penyembuhannya pun bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari keduanya. Tapi untuk kanker otak sekunder, perawatan yang dilakukan tersebut hanya untuk meringankan gejala dan juga memperpanjang usia saja. Karena bagi penderit kanker otak sekunder ini sangat kecil kemungkinannya untuk sembuh dengan total. Apalagi jika penyebarannya sudah ke bagian tubuh yang lainnya.
Baca juga : 8 Bahaya stres berlebihan bagi kesehatan tubuh.
Bagi Penderita Kanker Otak, harus tetap semangat, ya!
Perasaan takut dan khawatir merupakan suatu hal yang wajar bagi penderita kanker otak. Seluruh keluarga penderitapun juga harus dilibatkan dalam segala penentuan keputusan dan cara menjalani kehidupan sehari-harinya. bukan hanya itu saja, keluargapun juga harus memahami dan mengerti tentang apa yang sedang dan mungkin akan terjadi. Nah, berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin saja bisa membantu Anda, keluarga, dan teman dekat untuk mengatasi perubahan di dalam hidup:
Usahakanlah untuk mencari informasi medis yang akurat dan terpercaya tentang penyakit dan pilihan proses pengobatan kanker otak tersebut. Sebaiknya Anda mengambil keputusan secara lebih aktif dalam pilihan cara penanganan dan perawatan yang akan Anda lakukan nantinya. Hal ini bisa membantu Anda dalam menghilangkan rasa takut akibat ketidakpahaman dan juga Anda pun akan merasa punya kendali atas apa yang telah terjadi.
Dalam hal ini janganlah untuk memaksakan diri dalam melakukan aktivitas seperti sebelum didiagnosis. Tentukanlah batasan untuk diri sendiri. Kanker otak itu sendiri bisa berdampak pada kemampuan motorik, bicara, penglihatan, serta pola pikir pada saat dan setelah pengobatan. Ada berbagai tipe terapi dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan. Andapun dapat berkonsultasi dengan dokter dan menjalani program pengobatan tersebut dengan sebaik mungkin. Tetap semangat untuk menjalani hari-hari, meskipun sudah terdiagnosa kanker otak. Have fun!
Sumber : Google |
Memang kanker otak dengan tumor otak ini memiliki kesamaan, tetapi perlu diketahui bahwa tumor otak ini kebanyakan bersifat tidak ganas. Kalaupun tumor ini sudah terbilang ganas, maka bukan tumor lagi disebut tetapi kanker otak. Tidak semua tumor otak memiliki sifat yang ganas dan juga bisa digolongkan sebagai kanker.
Adapun untuk Tumor otak itu sendiri merupakan suatu jaringan massa yang terbentuk akibat dari pertumbuhan sel-sel otak yang tidak terkontrol dengan baik atau sering disebut dengan abnormal. Pada bagian otak ini, tumor dapat berkembang dari sel yang menyusun jaringan otak, dari saraf yang keluar-masuk ke otak, dan juga dari selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang (meninges). Tumor otak ini diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu primer dan sekunder. Kalau tumor otak primer merupakan tumor yang muncul pada otak, sedangkan tumor otak sekunder merupakan tumor yang berasal dari bagian tubuh lainnya namun juga menyebar ke otak.
Baca juga : 18 Bahaya jika kekurangan vitamin D, E, dan K
Dari kasus kanker otak yang terjadi itu, kebanyakan berjenis kanker otak sekunder. Di mana sel-sel kanker otak tersebut berasal dari organ tubuh lainnya yang kemudian menyebarluas kebagian otak. Kalau dilihat dari segi perkembangannya serta kecepatan pertumbuhan dan juga penyebarannya, keganasan tumor otak ini dapat diklasifikasikan menjadi 4 tingkatan yaitu:
• Stadium 1 dan 2: Umumnya nya bersifat jinak.
• Stadium 3 dan 4: Biasanya bersifat ganas, dan bisa dikatakan sebagai ‘kanker’.
Nah, pembahasan kali ini mengarah kepada tumor otak stadium 3 dan 4. Yang mana tumor otak tersebut biasanya tingkat keganasannya meningkat dan bisa dikatakan sebagai kanker otak.
Siapa saja yang beresiko terkena kanker otak?
Sumber : Google |
Perlu Anda ketahui bahwa tumor otak itu tidaklah mengenal usia dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2012 ada sekitar 4900 kasus kanker otak yang telah terjadi di Indonesia ini. Kalau dilihat dari segi jenis kelaminnya, maka pengidap kanker otak ini lebih sering dialami oleh para wanita dibandingkan para pria. Penyakit genetik seperti neurofibromatosis (penyakit genetik yang menyebabkan tumor tumbuh di saraf) bisa meningkatkan risiko munculnya tumor otak. Namun, penyebab utama dari kebanyakan tumor otak belum diketahui.
Bukan hanya merasakan sakit kepala saja, tetapi penderita tumor otak ini juga memiliki gejala-gejala lainnya
Sumber : Google |
Gejala tumor otak tersebut bervariasi dari satu penderita ke penderita lainnya, semua itu tergantung pada ukuran dan kondisi bagian otak yang terjangkit. Tumor bisa membuat area otak yang terserang tersebut, tidak akan berfungsi dengan baik atau seperti normalnya lagi. Selain itu, jaga dapat menekan jaringan otak sehingga dapat mengakibatkan penderita tumor otak ini merasakan sakit kepala yang begitu hebat disertai dengan kejang-kejang. Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas tadi, berikut ini beberapa gejala umum tumor otak yang lain:
• Kelelahan berlebihan dan mudah mengantuk.
• Gangguan penglihatan.
• Gangguan berjalan dan berbicara.
• Muntah-muntah.
• Pengobatan Kanker Otak
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari pengobatan kanker otak, yaitu:
• Tipe sel otak yang menjadi tumor.
• Letak tumor di dalam otak.
• Kondisi kesehatan dan umur penderita saat didiagnosis dengan tumor.
Penyakit seperti ini harus ditangani dengan cepat, karena kanker otak ini akan sangat mudah untuk menyebar dan merusak bagian dari otak dan saraf tulang belakang. Bahkan juga akan menyebar ke bagian organ lainnya. Biasanya para dokter akan menanganinya dengan melakukan tindakan pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin. Proses penyembuhannya pun bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari keduanya. Tapi untuk kanker otak sekunder, perawatan yang dilakukan tersebut hanya untuk meringankan gejala dan juga memperpanjang usia saja. Karena bagi penderit kanker otak sekunder ini sangat kecil kemungkinannya untuk sembuh dengan total. Apalagi jika penyebarannya sudah ke bagian tubuh yang lainnya.
Baca juga : 8 Bahaya stres berlebihan bagi kesehatan tubuh.
Bagi Penderita Kanker Otak, harus tetap semangat, ya!
Sumber : Google |
Perasaan takut dan khawatir merupakan suatu hal yang wajar bagi penderita kanker otak. Seluruh keluarga penderitapun juga harus dilibatkan dalam segala penentuan keputusan dan cara menjalani kehidupan sehari-harinya. bukan hanya itu saja, keluargapun juga harus memahami dan mengerti tentang apa yang sedang dan mungkin akan terjadi. Nah, berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin saja bisa membantu Anda, keluarga, dan teman dekat untuk mengatasi perubahan di dalam hidup:
Usahakanlah untuk mencari informasi medis yang akurat dan terpercaya tentang penyakit dan pilihan proses pengobatan kanker otak tersebut. Sebaiknya Anda mengambil keputusan secara lebih aktif dalam pilihan cara penanganan dan perawatan yang akan Anda lakukan nantinya. Hal ini bisa membantu Anda dalam menghilangkan rasa takut akibat ketidakpahaman dan juga Anda pun akan merasa punya kendali atas apa yang telah terjadi.
Dalam hal ini janganlah untuk memaksakan diri dalam melakukan aktivitas seperti sebelum didiagnosis. Tentukanlah batasan untuk diri sendiri. Kanker otak itu sendiri bisa berdampak pada kemampuan motorik, bicara, penglihatan, serta pola pikir pada saat dan setelah pengobatan. Ada berbagai tipe terapi dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan. Andapun dapat berkonsultasi dengan dokter dan menjalani program pengobatan tersebut dengan sebaik mungkin. Tetap semangat untuk menjalani hari-hari, meskipun sudah terdiagnosa kanker otak. Have fun!
0 Response to "Yuk, Kenali Kanker Otak"
Post a Comment
Pembaca yang Bijak adalah Pembaca yang selalu Meninggalkan Komentarnya Setiap Kali Membaca Artikel. Diharapkan Komentarnya Yah.....